BAB III
HIRARKI SISTEM LINUX
3.1
Defenisi direktori
Berikut adalah beberapa definisi direktori yang
sesuai standar FHS :
/ =
Merupakan direktori tertinggi didalam Hirarki yang disebut sebagai
“root”. Semua file dan direktori penting lainnya berada dibawah direktori ini,
sehingga dalam penulisannya selalu menggunakan tanda “/” didepannya.
/bin = Merupakan direktori
file binari berisi perintah-perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun
user untuk dijalankan, misalnya cd (change directory), pwd (print working
directory), mv (move, mkdir (make directory), dan sebagainya. Merupakan
direktori file binari berisi perintah-perintah.
/boot = Merupakan direktori
yang memuat Linux Kernel dan file lain yang diperlukan pada saat melakukan
proses booting sistem terutama saat menerapkan dual-boot.
/dev = Merupakan direktori
berisi file device dimana perangkat fisik terpasang, seperti Hard drive
(/dev/sda), USB drive (dev/sde), Optikal drive, dan perangkat lain yang
terpasang pada sistem.
/ etc = Merupakan direktori yang berisi file
konfigurasi yang diperlukan oleh semua program dan juga berisi shell script
startup dan shutdown untuk memulai atau menghentikan program individu.
Misalnya, /etc/opt sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk paket add-on,
/etc/sgml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat lunak yang
memproses SGML, /etc/X11 sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk X Window
System versi 11, /etc/xml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat
lunak yang memproses XML.
/home
= Merupakan direktori home yang menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar,
secara otomatis akan dibuat dalam direktori /home yang berisi direktori lain
seperti Dekstop, Download, Dokumen dan sebagainya. Sebagai contoh, nama user
yang akan kita buat adalah “netsec” maka secara otomatis akan terbentuk
direktori /home/netsec.
/lib
= Merupakan direktori berisi file-file library dari aplikasi yang ada pada
sistem. Direktori ini dapat dianggap setara dengan Program Files pada Windows,
walaupun tidak sama persis. Setiap program pada Windows membutuhkan library
tersendiri untuk diinstal meskipun telah ada untuk program lain, berbeda dengan
Linux dimana kadangkala satu file library dapat digunakan oleh beberapa
aplikasi secara bersama-sama.
/media = Merupakan direktori berisi file media dari perangkat
eksternal yang terpasang dan terhubung ke sistem. Misalnya CDROM, Hard disk
eksternal, dan sebagainya. Hal ini dapat bervariasi antara distro Linux yang
berbeda.
/mnt
= Merupakan direktori yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat untuk
pemasangan filesystem atau drive lain sementara. Misalnya, /mnt/server sebagai
tempat pemasangan untuk server media hard drive.
/opt
= Merupakan direktori berisi paket aplikasi tambahan untuk sistem yang belum
dapat dikelola oleh paket distro yang ada. Misalnya, /opt/arcsight sebagai
tempat penyimpanan untuk paket-paket tambahan dari aplikasi ArgSight yang belum
dikelola oleh paket distro manajer.
/proc
= Merupakan direktori proses dimana banyak informasi sistem direpresentasikan
sebagai file. Pada dasarnya menyediakan cara untuk kernel Linux dalam mengirim
dan menerima informasi dari berbagai proses yang berjalan.
/run
= Merupakan direktori variabel data run-time yang berisi informasi tentang
sistem yang berjalan sejak boot terakhir, misalnya saat log-in pengguna dan
menjalankan daemon.
/sbin
= Merupakan direktori berisi program binari penting yang diperlukan oleh system
administrator untuk pemeliharaan, seperti iptables, fdisk, ifconfig, swapon,
reboot, fsck, init, rute dan lain-lain.
/srv
= Merupakan direktori berisi server tertentu dengan layanan file yang terkait,
seperti data dan skrip untuk server web, data yang ditawarkan oleh server FTP,
dan repositori untuk versi sistem kontrol.
/sys
= Merupakan direktori berisi informasi tentang perangkat yang terhubung ke
sistem dan memungkinkan untuk menyimpan dan memodifikasinya.
/tmp
= Merupakan direktori temporary sistem yang menyimpan file-file sementara untuk
dapat diakses oleh pengguna dan root, sampai boot berikutnya.
/usr
= Merupakan direktori hirarki sekunder berisi program-program source code yang
bisa diakses oleh pengguna. Misalnya, /usr/bin sebagai perintah binari yang
sebagian bukan berasal dari OS Linux (at, awk, cc, less, scp), /usr/include
sebagai standar untuk memuat file-file header dari bahasa program C dan C++, dan
lain-lain.
/var
= Merupakan direktori variable file berisi informasi proses operasi dari
sistem. Seperti, /var/log sebagai direktori yang memuat log dari aplikasi yang
berbeda, /var/mail sebagai direktori yang memuat file Mailbox, /var/lock
sebagai direktori yang memuat file yang hanya dapat digunakan oleh satu
aplikasi saja.
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan
dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai
istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama
‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows
adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat
awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak
Mengenal ‘Drive C, Drive D’
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari
Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti
yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya
mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita
bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home
itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan mengunci dalam pengertian file
system windows. Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau
‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi
file/direktori dalam linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih
berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam
direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program,
Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan
berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam
direktori lain).
3.Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih
fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya
di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’
di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension.
Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file
itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf),
extension ’sh’ untuk file script.
4. Device =
Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device
seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah
file. device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
5. Daftar
Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada
pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan
cabang dibawah).
/=root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya.
/home : directory untuk setiap user yang terdaftar di dalam sistem. di
dalam directory masing-masing user, dapat dibuat konfigurasi yang spesifik
untuk user bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan .(tanda titilk).
jika lebih dari satu, maka dibuat directory berawalan.(dot directory), dan file
konfigurasi didalamya, tanpa membutuhkan titik di depan.
Jadi misalnya user andi akan memiliki direktori
home sbb:
/home/andi//etc = direktori tempat semua file
konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program
yang bisa dijalankan.
/bin : directory ini berisi progam perintah esensial yang dibutuhkan oleh
semua user. progam-progam disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem
file lain yang di mount. directory ini tidak memiliki subdirectory.ini
perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown,
cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir,
mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true,
unmount, uname, dan masih banyak lagi.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk
program-program yang berkaitan dengan system.
/sbin : berisi program biner essensial yang dibutuhkan untuk menjalankan
dan memperbaiki sistem. biasanya di eksekusi oleh administrator sistem (root)
file-file biner yang ada di /sbin adalah fastboot, fasthalt, fdisk, fsck,
fsck.*, getty, halt, iconfig, init, mkfs, mkfs.*, mkfswap, reboot, route,
swapon, swaporf, update.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada
Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic.
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic.
/tmp : Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang
disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.
/usr = direktori yang berisi file-file program yang
tidak kritis/penting sekali.
/usr : ini merupakan directory terbesar kedua setelah diretory / (root),
berisi sistem file lengkap sebagaimana sistem file dasar. isi file directory
ini dapat dibagi untuk semua user sistem dan hanya ada akses baca saja
(read-only). isi dari directory file antaralain bin, include, lib, local, sbin,
share, x11r6, games, lib, src. Dan biasanya direktori ini berisi file hasil
installasi user.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang
berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/var : directory ini berisi file-file variable (spesifik pada mesin
bersangkutan ). Biasanya berisi informasi seperti log, direktori mail, print
dan lain – lain, Yang sering kali berubah isi filenya. Jika pada perusahaan
saya digunakan untuk mencatat transaksi yang keluar dan masuk.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang
berkaitan dengan proses booting dari linux
/boot : berisi semua program biner dan data yang di butuhkan untuk
menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem.
/lost+found (Recovery) : Setiap distro linux memiliki direktori lost+found.
Fungsinya adalah untuk menempatkan file yang rusak, sehingga kamu dapat dengan
mudah untuk memulihkannya.
/media : point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang seperti
disket, USB disk, Zip drive, dan sebagainya. subdirectory yang ada dibawah
/media adalah /media/floppy, /media/cdrom, /media/cdrecorder, /media/zip.
/mnt : directory tempat pengaitan sistem file sementara /temporary. tidak
boleh ada file biner yang digunakan oleh sistem yang diletakkan disini.
/opt : berisi paker aplikasi tambahan (add-on), biasanya berupa aplikasi
biner/ propiertary. struktur diretorynya sama dengan struktur yang dibutuhkan
oleh sistem. direktory ini untuk menampung provider-provider aplikasi, yang
ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux. Biasanya juga berisi
paket software yang kamu install sendiri diluar repository distro tersebut.
/proc : Directory ini berisi filesystem virtual dokumentasi kernel dan
proces status seperti file text, hampir mirip dengan direktory /dev karena
tidak berisi file-file standar, melainkan berisi file-file khusus yang
mempresentasikan sistem dan proses informasi. Ia juga mencakupi informasi
mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan
boot selanjutnya.
/srv : directory ini berisi data untuk semua layanan sistem yang
bersangkutan. biasanya nama layanan dituliskan sebagai subdirektori. misalnya
/srv/ftp, /srv/www dan sebagainya.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk
seperti yang dilihat melalui Linux.
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE
pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = seri al port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
3.3 Partisi Root (/)
Partisi ini di kenal dengan symbol “/”, Sebagai awal dari system file.
Istilah root (/) pada Windows sama dengan drive C:\. /root,direktori ini hanya
digunakan oleh user root dan biasanya tidak dapat diakses oleh user lain pada
system.
“/” (root directory) : adalah struktur paling dasar atau paling atas yang
harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam
keadaan semula. dalam struktur paling atas ini harus dibuat sesederhana
mungkin. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori (
/ ) ini walaupun dari lokasi yang berbeda.
/root : Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di
/home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda
dengan /, yang merupakan sistem directori utama.
3.4 Pastisi SWAP
Partisi ini di butuhkan untuk mendukung system memori virtual. Swap di
perlukan oleh virtual memory manager untuk mengelola tempat kerja memory di RAM
secara optimal. Ukuran partisi di sarankan dua kali lipat dari ukuran RAM.SWAP
di perlukan oleh virtual memori manager untuk mengelola tempat kerja memori di
RAM secara optimal.
3.5 File System /usr
File system/user berisi semua command,libraries,manual pages dan beberapa
file lainnya yang dibutuhkan selama operasi berjalan normal.File system /usr sering
berukuran besar karena semua program di install pada direktori ini. Semua file
dalam /usr berasal dari sebuah distribusi Linux. Namun ada juga program yang
bersifat local dan di simpan pada direktori /usr/local. Hal ini memungkinkan
untuk meng-update system data pada distribusi versi baru.
3.6 File System /home
File system /home berisi home direktori dari setiap user. Masing-masing
home direktori dari setiap user dipisahkan dan membentuk sebuah tree.
3.7 File System /bin
/bin,perintah-perintah yang dibutuhkan selama proses bootup dilakukan dan
digunakan user biasa setelah proses bootup selesai
3.8 File System /lib
/lib,merupakan share libraries yang dibtuhkan program pada file system
root.
/lib : directory lib berisi pustaka bersama yang digunakan secara
bersama-sama oleh satu pihak program atau lebih. standar pustaka yang
dibutuhkan dapat merujuk pada LSB “Linux Standard Base“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar