Senin, 02 Desember 2019

hirarki sistem linux


BAB III
HIRARKI SISTEM LINUX

3.1 Defenisi direktori

Berikut adalah beberapa definisi direktori yang sesuai standar FHS :

/ =  Merupakan direktori tertinggi didalam Hirarki yang disebut sebagai “root”. Semua file dan direktori penting lainnya berada dibawah direktori ini, sehingga dalam penulisannya selalu menggunakan tanda “/” didepannya.

/bin = Merupakan direktori file binari berisi perintah-perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user untuk dijalankan, misalnya cd (change directory), pwd (print working directory), mv (move, mkdir (make directory), dan sebagainya. Merupakan direktori file binari berisi perintah-perintah.

/boot = Merupakan direktori yang memuat Linux Kernel dan file lain yang diperlukan pada saat melakukan proses booting sistem terutama saat menerapkan dual-boot.

/dev = Merupakan direktori berisi file device dimana perangkat fisik terpasang, seperti Hard drive (/dev/sda), USB drive (dev/sde), Optikal drive, dan perangkat lain yang terpasang pada sistem.

            / etc = Merupakan direktori yang berisi file konfigurasi yang diperlukan oleh semua program dan juga berisi shell script startup dan shutdown untuk memulai atau menghentikan program individu. Misalnya, /etc/opt sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk paket add-on, /etc/sgml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat lunak yang memproses SGML, /etc/X11 sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk X Window System versi 11, /etc/xml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat lunak yang memproses XML.

            /home = Merupakan direktori home yang menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar, secara otomatis akan dibuat dalam direktori /home yang berisi direktori lain seperti Dekstop, Download, Dokumen dan sebagainya. Sebagai contoh, nama user yang akan kita buat adalah “netsec” maka secara otomatis akan terbentuk direktori /home/netsec.

            /lib = Merupakan direktori berisi file-file library dari aplikasi yang ada pada sistem. Direktori ini dapat dianggap setara dengan Program Files pada Windows, walaupun tidak sama persis. Setiap program pada Windows membutuhkan library tersendiri untuk diinstal meskipun telah ada untuk program lain, berbeda dengan Linux dimana kadangkala satu file library dapat digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.

            /media = Merupakan direktori berisi file media dari perangkat eksternal yang terpasang dan terhubung ke sistem. Misalnya CDROM, Hard disk eksternal, dan sebagainya. Hal ini dapat bervariasi antara distro Linux yang berbeda.

            /mnt = Merupakan direktori yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat untuk pemasangan filesystem atau drive lain sementara. Misalnya, /mnt/server sebagai tempat pemasangan untuk server media hard drive.

            /opt = Merupakan direktori berisi paket aplikasi tambahan untuk sistem yang belum dapat dikelola oleh paket distro yang ada. Misalnya, /opt/arcsight sebagai tempat penyimpanan untuk paket-paket tambahan dari aplikasi ArgSight yang belum dikelola oleh paket distro manajer.

            /proc = Merupakan direktori proses dimana banyak informasi sistem direpresentasikan sebagai file. Pada dasarnya menyediakan cara untuk kernel Linux dalam mengirim dan menerima informasi dari berbagai proses yang berjalan.

            /run = Merupakan direktori variabel data run-time yang berisi informasi tentang sistem yang berjalan sejak boot terakhir, misalnya saat log-in pengguna dan menjalankan daemon.

            /sbin = Merupakan direktori berisi program binari penting yang diperlukan oleh system administrator untuk pemeliharaan, seperti iptables, fdisk, ifconfig, swapon, reboot, fsck, init, rute dan lain-lain.

            /srv = Merupakan direktori berisi server tertentu dengan layanan file yang terkait, seperti data dan skrip untuk server web, data yang ditawarkan oleh server FTP, dan repositori untuk versi sistem kontrol.

            /sys = Merupakan direktori berisi informasi tentang perangkat yang terhubung ke sistem dan memungkinkan untuk menyimpan dan memodifikasinya.

            /tmp = Merupakan direktori temporary sistem yang menyimpan file-file sementara untuk dapat diakses oleh pengguna dan root, sampai boot berikutnya.

            /usr = Merupakan direktori hirarki sekunder berisi program-program source code yang bisa diakses oleh pengguna. Misalnya, /usr/bin sebagai perintah binari yang sebagian bukan berasal dari OS Linux (at, awk, cc, less, scp), /usr/include sebagai standar untuk memuat file-file header dari bahasa program C dan C++, dan lain-lain.

            /var = Merupakan direktori variable file berisi informasi proses operasi dari sistem. Seperti, /var/log sebagai direktori yang memuat log dari aplikasi yang berbeda, /var/mail sebagai direktori yang memuat file Mailbox, /var/lock sebagai direktori yang memuat file yang hanya dapat digunakan oleh satu aplikasi saja.

3.2 Directory Linux
            1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan mengunci dalam pengertian file system windows. Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
3.Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
4. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
5. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/=root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya.
/home : directory untuk setiap user yang terdaftar di dalam sistem. di dalam directory masing-masing user, dapat dibuat konfigurasi yang spesifik untuk user bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan .(tanda titilk). jika lebih dari satu, maka dibuat directory berawalan.(dot directory), dan file konfigurasi didalamya, tanpa membutuhkan titik di depan.
Jadi misalnya user andi akan memiliki direktori home sbb:
/home/andi//etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/bin : directory ini berisi progam perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user. progam-progam disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem file lain yang di mount. directory ini tidak memiliki subdirectory.ini perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown, cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir, mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true, unmount, uname, dan masih banyak lagi.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan system.
/sbin : berisi program biner essensial yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki sistem. biasanya di eksekusi oleh administrator sistem (root) file-file biner yang ada di /sbin adalah fastboot, fasthalt, fdisk, fsck, fsck.*, getty, halt, iconfig, init, mkfs, mkfs.*, mkfswap, reboot, route, swapon, swaporf, update.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic.
/tmp : Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/usr : ini merupakan directory terbesar kedua setelah diretory / (root), berisi sistem file lengkap sebagaimana sistem file dasar. isi file directory ini dapat dibagi untuk semua user sistem dan hanya ada akses baca saja (read-only). isi dari directory file antaralain bin, include, lib, local, sbin, share, x11r6, games, lib, src. Dan biasanya direktori ini berisi file hasil installasi user.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/var : directory ini berisi file-file variable (spesifik pada mesin bersangkutan ). Biasanya berisi informasi seperti log, direktori mail, print dan lain – lain, Yang sering kali berubah isi filenya. Jika pada perusahaan saya digunakan untuk mencatat transaksi yang keluar dan masuk.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari linux
/boot : berisi semua program biner dan data yang di butuhkan untuk menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem.
/lost+found (Recovery) : Setiap distro linux memiliki direktori lost+found. Fungsinya adalah untuk menempatkan file yang rusak, sehingga kamu dapat dengan mudah untuk memulihkannya.
/media : point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang seperti disket, USB disk, Zip drive, dan sebagainya. subdirectory yang ada dibawah /media adalah /media/floppy, /media/cdrom, /media/cdrecorder, /media/zip.
/mnt : directory tempat pengaitan sistem file sementara /temporary. tidak boleh ada file biner yang digunakan oleh sistem yang diletakkan disini.
/opt : berisi paker aplikasi tambahan (add-on), biasanya berupa aplikasi biner/ propiertary. struktur diretorynya sama dengan struktur yang dibutuhkan oleh sistem. direktory ini untuk menampung provider-provider aplikasi, yang ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux. Biasanya juga berisi paket software yang kamu install sendiri diluar repository distro tersebut.
/proc : Directory ini berisi filesystem virtual dokumentasi kernel dan proces status seperti file text, hampir mirip dengan direktory /dev karena tidak berisi file-file standar, melainkan berisi file-file khusus yang mempresentasikan sistem dan proses informasi. Ia juga mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya.
/srv : directory ini berisi data untuk semua layanan sistem yang bersangkutan. biasanya nama layanan dituliskan sebagai subdirektori. misalnya /srv/ftp, /srv/www dan sebagainya.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = seri al port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller

3.3 Partisi Root (/)

Partisi ini di kenal dengan symbol “/”, Sebagai awal dari system file. Istilah root (/) pada Windows sama dengan drive C:\. /root,direktori ini hanya digunakan oleh user root dan biasanya tidak dapat diakses oleh user lain pada system.
“/” (root directory) : adalah struktur paling dasar atau paling atas yang harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam keadaan semula. dalam struktur paling atas ini harus dibuat sesederhana mungkin. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ( / ) ini walaupun dari lokasi yang berbeda.
/root : Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di /home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda dengan /, yang merupakan sistem directori utama.

3.4 Pastisi SWAP

Partisi ini di butuhkan untuk mendukung system memori virtual. Swap di perlukan oleh virtual memory manager untuk mengelola tempat kerja memory di RAM secara optimal. Ukuran partisi di sarankan dua kali lipat dari ukuran RAM.SWAP di perlukan oleh virtual memori manager untuk mengelola tempat kerja memori di RAM secara optimal.

3.5 File System /usr

File system/user berisi semua command,libraries,manual pages dan beberapa file lainnya yang dibutuhkan selama operasi berjalan normal.File system /usr sering berukuran besar karena semua program di install pada direktori ini. Semua file dalam /usr berasal dari sebuah distribusi Linux. Namun ada juga program yang bersifat local dan di simpan pada direktori /usr/local. Hal ini memungkinkan untuk meng-update system data pada distribusi versi baru.

3.6 File System /home

File system /home berisi home direktori dari setiap user. Masing-masing home direktori dari setiap user dipisahkan dan membentuk sebuah tree.

3.7 File System /bin

/bin,perintah-perintah yang dibutuhkan selama proses bootup dilakukan dan digunakan user biasa setelah proses bootup selesai

3.8 File System /lib

/lib,merupakan share libraries yang dibtuhkan program pada file system root.
/lib : directory lib berisi pustaka bersama yang digunakan secara bersama-sama oleh satu pihak program atau lebih. standar pustaka yang dibutuhkan dapat merujuk pada LSB “Linux Standard Base“.

 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar